Mahyudin: Perlu Haluan Negara agar Pembangunan Lebih Terarah

jpnn.com, SAMARINDA - Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan tidak cocok menggunakan cara doktrin untuk sosialisasi empat Pilar MPR. Hal itu disampaikan Mahyudin saat Sosialisasi Empat Pilar di hadapan ratusan anak muda di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (3/6).
Mahyudin menuturkan untuk memasyarakatkan Pancasila, generasi muda perlu diajak dialog. “Perlu metoda yang humanis agar anak muda ikut mempunyai tanggung jawab terhadap bangsa dan negara," ujarnya.
Mahyudin mengatakan bila masyarakat paham dan sadar akan pentingnya Empat Pilar maka sosialisasi Pancasila tidak hanya menjadi tanggung jawab MPR namun menjadi tanggung jawab semua.
"Memahami Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika untuk merawat dan menjaga Indonesia," paparnya.
Menurut Mahyudin, sangat penting memberikan sosialisasi kepada anak muda. Selain mereka sebagai penerus bangsa, sifat anak muda seperti tak sabaran, jiwa muda, menjadi faktor mengapa sosialisasi diberikan kepada mereka.
"Hidup itu harus sabar karena semua tak ada yang instan,” paparnya sembari menambahkan, ”Semua harus berproses.”
Sosialisasi Empat Pilar, menurut Mahyudin, merupakan amanat UU Nomor 17 Tahun 2014.
Tugas ini, menurut pria asal Kalimantan Timur itu penting apalagi setelah 20 tahun, perjalanan reformasi perlu dilakukan karena di masa reformasi bangsa ini tak memiliki haluan negara.
Menurut Mahyudin, perlu menghidupkan kembali haluan negara seperti GBHN agar pembangunan lebih terarah dan tak dilakukan semaunya sendiri.
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina
- Gala Premiere Film Pinjam 100 The Movie Sukses, Bamsoet: Bisa jadi Cermin Generasi Muda