Mahyudin: Perlu Haluan Negara agar Pembangunan Lebih Terarah
Akibatnya ketika presiden, gubernur, dan bupati beda partai politik membuat pembangunan antara pusat dan daerah tak nyambung.
“Sekarang pembangunan hanya berdasarkan visi dan misi presiden atau kepala daerah," ungkapnya.
Dari sini ada keinginan untuk menghidupkan kembali haluan negara seperti GBHN. "Dengan adanya haluan negara maka pembangunan lebih terarah dan tak dilakukan semaunya sendiri," papar politikus dari Partai Golkar itu.
Kesadaran masyarakat lainnya dalam mengevaluasi reformasi adalah keinginan kembali mengangkat nilai-nilai Pancasila. Dalam masa reformasi, lembaga BP7 dibubarkan, Penataran P4 dan PMP ditiadakan.
“Sekarang kita sadar hal yang demikian perlu," ungkapnya. Mahyudin menyebut pada masa Taufiq Kiemas sebagai Ketua MPR, lembaga ini menghidupkan kembali Pancasila lewat sosialisasi.
Sering disampaikan dalam sosialisasi bahwa bangsa ini adalah bangsa yang majemuk. Untuk itu dalam kegiatan yang dilaksanakan di MTsN Samarinda, Mahyudin menuturkan perbedaan itu ada agar saling kenal.
“Dengan perbedaan mari kita saling dukung bukan saling hujat dan fitnah,” tegasnya.
Untuk membentuk generasi muda harapan bangsa, menurut Mahyudin, selain sosialisasi, nilai-nilai agama juga wajib diberikan kepada mereka. Pendidikan agama harus diberikan secara kafah.
Menurut Mahyudin, perlu menghidupkan kembali haluan negara seperti GBHN agar pembangunan lebih terarah dan tak dilakukan semaunya sendiri.
- Siti Fauziah Sampaikan Bukti MPR Telah Jadikan UUD 1945 sebagai Konstitusi yang Hidup
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024