Mahyudin Pernah Minta Uang Rp 600 Juta Kepada Mantan Sesmenpora
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Komisi X dari fraksi Partai Demokrat, Prof Mahyudin pernah meminta uang Rp 600 juta kepada mantan Sekretaris Menteri dan Pemuda Olahraga (Sesmenpora), Wafid Muharram.
Hal ini diungkapkan Wafid Muharram, saat bersaksi dalam persidangan Andi Mallarangeng di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (5/5). Permintaan uang itu dilakukan ketika Mahyudin main ke ruangannya. Saat itu, Mahyudin menyampaikan mengenai rencana Kongres Demokrat di Bandung.
Menurut Wafid, Mahyudin meminta uang tersebut untuk menyokong Andi Alifian Mallarangeng yang menjadi salah satu kandidat calon Ketua Umum Demokrat.
"Beliau menyampaikan akan mendukung Pak Andi dan perlu anggaran untuk mendukung itu, pemenangan Pak Andi. Saya katakan bapak lapor dulu ke pak menteri," ujar Wafid
Setelah itu, Mahyudin datang lagi ke ruangannya dan bilang sudah melapor ke Andi. "Saya enggak tahu bagaimana beliau lapornya dan saya percaya sama dia, dia kan ketua komisi. Terus dia minta anggaran ke saya 500 juta," ujar Wafid.
Wafid menambahkan dirinya dan Poniran berusaha mencari dana dan meminjam uang ke Paul Nelwan. Setelah itu, Mahyudin menelepon Wafid.
"Beliau telepon saya 'bukan 500 pak, tapi 600'. Ya udah kita siapkan lagi dan kita cari 100 juta itu," ujar Wafid.
Setelah terkumpul, uang itu langsung dikirim ke Bandung. Saat itu, mereka menugaskan satpam untuk mengirim uang. Namun sesampainya di Bandung, satpam itu bingung. Karena itu, Wafid menghubungi adiknya.
JAKARTA - Mantan Ketua Komisi X dari fraksi Partai Demokrat, Prof Mahyudin pernah meminta uang Rp 600 juta kepada mantan Sekretaris Menteri dan Pemuda
- Prabowo Larang Menteri Sampaikan Hal Rawan Lewat Telepon, Ini Sebabnya
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Polisi Tangkap 2 Tersangka Kasus Suap Pembangunan TPT Bronjong Dinas LH Cilegon
- Soal Label BPA, Asosiasi Depot Air Minum Minta Semua Pihak Bersaing Secara Sehat
- Kapolri & Menteri ATR Sepakat Kerja Sama Berantas Mafia Tanah Tanpa Toleransi
- Seskab Teddy & Menlu Sugiono Dampingi Presiden Kunjungan ke Lima Negara