Mahyudin: Sinergitas MPR Dengan UKP PIP Penting
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Mahyudin mengapresiasi pembentukan Unit Kerja Presiden Bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) oleh Presiden RI Joko Widodo tanggal 7 Juni 2017 lalu.
Menurut Mahyudin, memang sangat penting membumikan Pancasila di tengah masyarakat Indonesia yang heterogen. Indonesia sangat kaya akan keberagaman. Perbedaan adalah kekayaan Indonesia dan itu harus dijaga. Jadi, membumikan Pancasila adalah agar persatuan bangsa Indonesia makin kuat, negara juga makin kuat.
Menurutnya, kalau dulu sebelum era reformasi ada BP7, kalau sekarang dengan badan yang baru dibentuk ini, polanya hampir seperti yang dulu tanpa intimidasi dan tekanan. Tapi, tentu saja, metodenya diolah agar bisa diterima masyarakat. Sebab era sekarang sangat berbeda dengan era dulu. Perubahan sangat cepat terutama teknologi salah satunya media sosial.
“Saya kira, mereka harus menggunakan berbagai upaya termasuk menggunakan media sosial, agar bisa lebih membumikan masyarakat sampai paling bawah,” katanya usai acara silaturahmi dan buka puasa bersama tokoh-tokoh nasional, sekaligus perayaan HUT ke-47 Mahyudin, di Jakarta, Kamis (8/6).
Hadir dalam silaturahmi dan buka puasa bersama tersebut antara lain, Ketua MPR RI Zulkilfi Hasan, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua MPR RI dan Ketua DPD RI Oesman Sapta, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto, Jaksa Agung RI HM. Prasetyo, Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, Pimpinan Lembaga Pengkajian MPR RI.
Terkait pembentukan UKP PIP tersebut, Mahyudin mengatakan jauh-jauh hari sudah diusulkan dan dibicarakan Pimpinan MPR RI kepada Presiden RI. Pimpinan MPR RI mengusulkan agar pemantapan ideologi Pancasila pada masyarakat perlu penguatan. Untuk itu, terkait upaya pemantapan ideologi Pancasila tersebut perlu upaya bersama secara intens dan massif demi bangsa dan negara.
“Alhamdulillah, permintaan MPR itu direspon Presiden melalui dibentuknya lembaga baru yang di bawah Presiden langsung. Figur-figur atau tokoh-tokoh nasional yang mengisi UKP PIP itu seperti Sembilan orang Dewan Pengarahnya sampai Ketuanya Yudi Latief adalah para tokoh yang kapabilitasnya sangat baik dan tidak perlu diragukan lagi. Tinggal nanti Pak Yudi Latif selaku eksekutifnya merekrut orang-orang yang punya kemampuan untuk melaksanakan tugas ini, karena tugas ini juga termasuk berat untuk dilaksanakan,” paparnya.
Sinergitas UKP PIP ini, lanjut Mahyudin, dengan berbagai pihak termasuk MPR RI sangat perlu dilakukan. Khusus sinergitas dengan MPR sendiri, mungkin nanti MPR arahnya lebih banyak supervisinya dan UKP di depan. Program Empat Pilar juga tetap berjalan dan akan dipadukan.
Wakil Ketua MPR RI Mahyudin mengapresiasi pembentukan Unit Kerja Presiden Bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) oleh Presiden RI Joko Widodo
- Kejagung Tangkap Hakim Ronald Tannur, Eddy Soerparno Berkomentar Begini, Tegas
- Megawati Absen ke Acara Pelantikan Presiden, Basarah: Bukan Berarti Menolak Prabowo
- Kurang Fit dan Flu, Megawati tak Bisa Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran
- Pimpinan MPR RI Datangi Jokowi ke Istana, Ini yang Dibahas
- Rusdi Kirana Pimpin MPR, Baba Hasbi: Bukti Nyata Pluralisme PKB
- Inilah Anak Menkumham, Jadi Pimpinan MPR Termuda, Punya Kekayaan Sebegini