MAI Foundation Kembangkan Cara Digitalisasi dalam Berdonasi di Masa Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang sudah hampir setahun memberikan banyak perubahan terhadap tatanan kehidupan di tengah masyarakat.
Berbagai sektor kehidupan dituntut untuk bisa menyesuaikan agar bisa tetap berjalan, tak terkecuali sektor filantropi.
Sebagai salah satu lembaga filantropi, MAI Foundation turut melakukan improvisasi melalui digitalisasi sebagai langkah survive terhadap kebiasaan baru.
"MAI Foundation mengambil langkah percepatan ini agar bisa tetap memberikan dan meluaskan manfaat di tengah pandemi yang masih berlangsung hingga kini," ujar Ketua MAI Foundation Tedi Nurhikmat dalam acara Paparan Publik di platform Zoom Meeting, Jumat (26/2/2021).
Dalam acara paparan publik yang mengusung tema “MAIkin Digital, MAIkin Cepat, MAIkin Luas Manfaatnya”, MAI Foundation melakukan strategi digitalisasi sebagai langkah untuk mengakselerasi (mempercepat) dalam memberikan dan meluaskan manfaat kepada masyarakat.
Adapun strategi tersebut menitikberatkan layanan akses digital kepada Muzzaki. Tujuannya agar para Muzzaki ini mendapatkan layanan kemudahan dalam menunaikan ziswaf atau berdonasi dalam program-program MAI Foundation.
Selain itu juga sebagai upaya dalam meningkatkan kepercayaan Muzakki yang telah menyalurkan dana ZISWAF-nya. Sehingga para Muzakki ini bisa langsung memonitor segala kegiatan Penyaluran MAI Foundation melalui media sosial dan Website MAI Foundation agar tetap sustain.
Serta tak lupa, juga memberikan layanan akses digital terhadap mustahik melalui program-program yang selama ini tengah berjalan dengan kemudahan digital.
Pandemi Covid-19 yang sudah hampir setahun memberikan banyak perubahan terhadap tatanan kehidupan di tengah masyarakat.
- Digitalisasi Transaksi Bikin Pencatatan Lebih Presisi, Permudah Pengajuan Kredit
- Pengguna Layanan Ferizy Tembus 2,59 Juta, ASDP Terus Genjot Digitalisasi E-Ticketing
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Survei Schneider Electric: 71 Persen Pemimpin Bisnis Memprioritaskan Keberlanjutan
- Bertrasformasi Jadi Kota Metropolitan, Semarang Fokus Sediakan Infrastruktur Berkelanjutan