Maia Estianty Tolak Diatur Politik

jpnn.com - TAHUN ini, pemilu legislatif kembali diwarnai wajah-wajah dari panggung hiburan. Sebut saja Angel Lelga, Tommy Kurniawan, Jane Shalimar, dan Ikang Fawzi. Tetapi Maia Estianty menolak mentah-mentah tawaran mengejar kursi Senayan.

”Pernah memang ditawari jadi caleg, sudah lama sering ditawari. Tapi saya merasa nggak di situ bidang saya,” ujar Maia seperti yang dilansir INDOPOS (JPNN Group), Rabu (5/2). Menurutnya, tugas seorang anggota DPR tidak mudah.

Dituntut bersikap amanah, persoalan yang dihadapi masyarakat harus bisa diselesaikan, sesuai janji saat kampanye. Dan Maia merasa tidak sanggup melakukannya. ”Saya nggak mau pusing jadi caleg,” katanya.

Hingga saat ini, musik dan bisnis masih menjadi passion perempuan kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 27 Januari 1976 itu. Masih banyak yang bisa dieksplorasinya di dua bidang itu. Jadi, tak sedikit pun terlintas di benaknya untuk mencicipi panggung politik.

Berpolitik dirasanya hanya akan buang-buang waktu saja, karena dia tidak sedikit pun menguasai bidang itu. Mantan istri Ahmad Dhani itu pun tidak tertarik untuk mempelajarinya. ”Saya lebih tenang jadi seniman,” tegasnya.

Apalagi, ibu dari Ahmad Al Ghazali, Ahmad El Jallaludin Rumi, dan Ahmad Abdul Qodir Jaelani itu menilai terlalu banyak 'permainan' yang membuatnya enggan bersentuhan dengan politik. Misalnya, money politics alias politik uang.

”Saya nggak mau membuang-buang waktu di politik. Saya seniman, nggak perlu diatur politik. Buat saya politik terlalu kotor,” ungkap pemeran ibu dua anak bernama Dania dalam film Kata Maaf Terakhir (2009) itu. (ash)