Main Buru-Buru, Simon Angkat Koper

Main Buru-Buru, Simon Angkat Koper
Tunggal putra Indonesia Simon Santoso saat menghadapi tunggal putra Hongkong Hu Yun pada pertandingan BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (19/6). Simon kalah atas lawannya dengan skor 18-21, 21-13 dan 20-22. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Simon Santoso gagal menuai hasil mengesankan BCA Indonesia Open Superseries Premier 2014. Tunggal putra asal Tegal itu dipaksa mengakui ketangguhan wakil Hongkong, Hu Yun lewat laga rubber set dengan skor 18-21, 21-13, 20-22 pada babak kedua di Istora Senayan Jakarta, Kamis (19/6).

Kekalahan itu tentu sangat menyesakkan. Pasalnya, Simon sebenarnya memiliki kesempatan untuk memenangkan pertandingan karena sudah leading 20-19 pada set ketiga.

Sayangnya, Simon tak bisa memanfaatkan momentum itu. Pebulutangkis yang kembali dipanggil Pelatnas itu malah melakukan kesalahan yang tak perlu. Alhasil, Simon harus keluar lapangan dengan kepala tertunduk.

“Saya terburu-buru. Padahal saya sebenarnya sudah hampir menang. Saya ingin secepatnya memetik kemenangan. Sayangnya, itu malah membuat saya melakukan kesalahan,” terang Simon setelah laga.

Simon juga mengkritik Hu Yun yang sempat minta berhenti karena mengalami masalah kaki. Menurut Simon, tindakan Hu Yun sebenarnya hanya akal-akalan.

“Dia sebenarnya sudah capek. Tenaganya sudah habis. Sayangnya, saya justru terpancing. Padahal, sebenarnya saya harus lebih tenang. Ini menjadi pelajaran bagi saya,” tegas Simon.(jos/jpnn)

 

JAKARTA - Simon Santoso gagal menuai hasil mengesankan BCA Indonesia Open Superseries Premier 2014. Tunggal putra asal Tegal itu dipaksa mengakui


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News