Main Perempuan Pakai Duit Dana Desa, Pj Kades Ngestikarya Mendekam di Penjara
jpnn.com, PALEMBANG - Berkas perkara oknum Pj Kades Ngestikarya, Kabupaten Musi Rawas, tersangka korupsi dana desa, Herman Sawiran, 42, dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Palembang, Jumat (3/3/2023).
Berkas dakwaan tersangka Herman Sawiran, diserahkan langsung oleh tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Lubuklinggau dan dilakukan pengecekan kelengkapan berkas oleh petugas PN Palembang M Yamin.
Juru Bicara PN Palembang H Sahlan Effendi SH MH, membenarkan PN Palembang telah menerima pelimpahan berkas dugaan korupsi dari JPU Kejari Lubuklinggau, dan dinyatakan lengkap oleh petugas PN Palembang.
"Namun, kemungkinan berkas perkaranya akan dilakukan registrasi pada Senin mendatang, mengingat berkas perkaranya masih dalam proses upload ke sistem E-Berpadu," ujar H Sahlan Effendi SH MH ditemui diruang kerjanya.
Dia menjelaskan, setelah dilakukan registrasi terhadap berkas dakwaan yang dilimpahkan ke PN Palembang, selanjutnya hanya menunggu penetapan dari ketua PN Palembang, termasuk jadwal dan perangkat sidang.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Pj Kades Ngestikarya Kabupaten Musi Rawas bernama Herman Sawiran, ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polres Musi Rawas, atas kasus dugaan korupsi alokasi dana desa tahun 2019-2020.
Adapun penyelewengan anggaran yang dilakukan oleh tersangka, mulai dari penyelewengan honor PKK, pembayaran honor guru mengaji, guru PAUD dan sebagainya.
Selain itu, diduga tersangka juga melakukan penyelewengan anggaran pemberdayaan masyarakat, pembangunan gedung desa, prarasana kantor desa dan kegiatan rutin di Desa Ngestikarya.
Berkas perkara oknum Pj Kades Ngestikarya, Kabupaten Musi Rawas, tersangka korupsi dana desa, Herman Sawiran, 42, dilimpahkan ke PN Palembang, Jumat (3/3/2023).
- Pastikan Keselamatan Penumpang, Kapolres Banyuasin Lakukan Monitoring di Pelabuhan
- Hati-Hati, Akses Jalan Nasional Sekayu-Lubuk Linggau Longsor
- Pj Gubernur Sumsel Jamin keselamatan Umat Katolik Saat Misa Natal 2024
- Jadwal Misa Natal 2024 di Gereja Santo Yoseph Palembang
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka