Majelis Kiai Tuntut Bubarkan Ahmadiyah
Kamis, 02 September 2010 – 08:31 WIB

Majelis Kiai Tuntut Bubarkan Ahmadiyah
JAKARTA -- Majelis Kiai dan Pengasuh Pondok Pesantren se-Indonesia (MSKP3I) menuntut pembubaran Ahmadiyah. Organisasi yang dipimpin KH.Noer Muhammad Iskandar SQ, pengasuh pondok pesantren Asshidiqiyah yang saat ini memiliki 10 cabang dan tersebar di berbagai daerah ini, meminta pemerintah untuk tegas menyikapi Ahmadiyah yang dibiarkan ngambang. Dalam rapat pimpinan MSKP3I tersebut memutuskan beberapa hal. Pertama, Ahmadiyah harus dibubarkan, karena sesat dan menyesatkan. Mengaku ada nabi lain setelah Muhammad. Meskipun selama ini mengaku menjalankan dan meneruskan syariat Muhammad, itu hanya menjadi kedok, praktiknya mereka memiliki nabi lain bernama Mirza Ghulam Ahmad.
”Ahmadiyah ini harus segera dibubarkan organisasinya. Karena terbilang meresahkan dan menyesatkan ummat. Pengikutnya kita kasih pencerahaan supaya kembali pada jalan benar. MSKP3I siap menjadi mitra pemerintah untuh membereskan Ahmadiyah ini,” tutur mantan anggota DPR era Gus Dur ini.
Baca Juga:
Noer melanjutkan bahwa Ahmadiyah ini memang sesat dan meyesatkan. ’’Kalau Anda belum baca tadzkirah, kitab sucinya yang selama ini dibiaskan dengan Alquran, mungkin masih belum begitu terpukau melihat kesesatannya itu. Tapi kalau anda membaca hasil penelitian yang kami lakukan ini, tentunya akan tertegun melihat kesesatan Ahmadiyah yang dibungkus dengan pengakuan menjalani syari’at islam, padahal tidak sama sekali. Ini adalah politisasi agama dan penghinaan terhadap Islam,’’ terang kiai Noer.
Baca Juga:
JAKARTA -- Majelis Kiai dan Pengasuh Pondok Pesantren se-Indonesia (MSKP3I) menuntut pembubaran Ahmadiyah. Organisasi yang dipimpin KH.Noer Muhammad
BERITA TERKAIT
- Penyidik KPK Menggeledah 2 Kantor di Lingkungan Pemkab Musi Banyuasin, Ini Hasilnya
- Gubernur Pramono Instruksikan Buka Pintu Air Manggarai
- Langkah Mendes Yandri Berhentikan TPP Dinilai Bukan karena Like and Dislike
- Perumahan Bersubsidi Khusus Polri Dibangun di Banten, Kapolda: Anggota Kami Membutuhkan
- Kejagung Bantah Ada Dokumen Bocor yang Menyebut Keterlibatan Erick Thohir
- Bagaimana Kepastian THR untuk ASN? Sri Mulyani Sebut Nama Prabowo