Majelis Masyayikh Meluncurkan Aplikasi Layanan Pendidikan Pesantren SYAMIL
Dengan meningkatnya jumlah pesantren, tantangan dalam pengembangan dan penyediaan layanan berkualitas juga makin kompleks.
"Dengan jumlah pesantren yang terus bertambah, kami dituntut untuk memberikan layanan yang lebih baik, Majelis Masyayikh mengupayakannya melalui SYAMIL agar pesantren dapat terus berkembang dan imbang dengan perkembangan teknologi yang ada," katanya.
Hadir dalam acara tadi beberapa narasumber, yakni Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang.
Marwan Dasopang mengungkapkan tekadnya untuk menyusun dana abadi bagi pesantren. Dia menyatakan keyakinannya bahwa tahun ini akan menjadi momen yang baik bagi dunia pesantren di Indonesia.
“Kami akan mengawasi hak-hak pesantren dan mengawal hak lulusan sehingga anggarannya setara,” ujarnya.
Menteri Agama Nasaruddin Umar turut menyampaikan visi kementerian untuk mengembalikan esensi pendidikan pesantren.
Dia menekankan pentingnya mempertahankan tradisi dan nilai-nilai pesantren, serta menolak ukuran-ukuran yang tidak sesuai dengan karakteristik pesantren.
"Ukurlah pesantren sesuai dengan ukuran dan nilai-nilai yang mereka miliki, jangan terjebak pada ukuran formal," tutur Menag.
Menang bilang, ukurlah pesantren sesuai dengan ukuran dan nilai-nilai yang mereka miliki, jangan terjebak pada ukuran formal.
- Siap Lakukan Pembersihan di Kemenag, Nasaruddin Umar Berpesan Begini kepada Jajarannya
- Majelis Masyayikh Dorong Penghapusan Dikotomi & Diskriminasi Lulusan Pesantren
- Gandeng KPK, Menag Ingin Penyelenggaraan Ibadah Haji Transparan dan Bersih
- Minta Bantuan KPK, Menag Nasaruddin Umar Beri Peringatan buat Aparat Kemenag
- Majelis Masyayikh Menggelar Pleno Dokumen Rekognisi Pembelajaran Lampau
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri