Majelis Tinggi Masih Berharap Anas Bisa Lepas

Majelis Tinggi Masih Berharap Anas Bisa Lepas
Majelis Tinggi Masih Berharap Anas Bisa Lepas
CIKEAS - Satu per satu politisi Partai Demokrat jadi pesakitan karena terjerat kasus dugaan korupsi. Setelah nama Muhammad Nazaruddin dan Angelina Sondakh, menyusul pula Andi Alifian Mallarangeng dan Anas Urbaningrum.

Dua nama terakhir yang sempat bersaing dalam pemilihan Ketua Umum PD itu dijerat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi di proyek Hambalang. Setelah penetapan tersangka yang diwarnai kontroversi dari berbagai pihak, kini PD tanpa basa-basi meminta KPK membebaskan keduanya jika memang tak terbukti bersalah.

"Sungguhpun ada tudingan dan serangan dari mantan Ketua Umum (Anas Urbaningrum), kami jajaran kepemimpinan Partai Demokrat tetap berdoa dan berharap agar hukum dan keadilan benar-benar ditegakkan. Sekali lagi jika Anas memang terbukti tidak bersalah, termasuk Andi Mallarangeng, maka yang bersangkutan harus dibebaskan dan dipulihkan nama baiknya," ujar Direktur Eksekutif PD, Totok Riyanto usai pertemuan Majelis Tinggi PD di rumah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jabar, Minggu (24/2).

Totok menegaskan, pihaknya prihatin dengan kasus yang menimpa Anas ini. Namun, partai binaan SBY itu tak mau mengomentari tudingan Anas yang menyebut ada intervensi ke KPK sehingga bekas Ketua Fraksi PD di DPR itu terjerat kasus Hambalang.

CIKEAS - Satu per satu politisi Partai Demokrat jadi pesakitan karena terjerat kasus dugaan korupsi. Setelah nama Muhammad Nazaruddin dan Angelina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News