Majelis Tinggi Perintahkan Ibas Ambil Alih Kerjaan Anas
Minggu, 24 Februari 2013 – 04:21 WIB
CIKEAS - Anas Urbaningrum telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat (PD) setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di proyek Hambalang. Kini, kursi orang nomor satu di partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itupun kosong.
Guna mengisi kekosongan itu, Majelis Tinggi PD memutuskan untuk memberikan kepercayaan pada para elit partai lainnya guna mengambil alih sementara tugas Anas di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PD. Tugas ini diberikan pada dua Wakil Ketua Umum PD yakni Max Sopacua dan Jhonny Allen, serta Sekjen partai Eddhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Direktur Eksekutif Totok Riyanto.
"Sementara tugas-tugas DPP Partai Demokrat dijalankan oleh kedua wakil Ketua umum, Sekjen dan Direktur Eksekutif. Dalam pelaksanaan tugasnya para pejabat DPP tetap berkonsultasi dengan Ketua Majelis Tinggi (SBY)," ujar Totok dalam jumpa pers usai rapat Majelis Tinggi di kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Minggu, (24/2).
Totok mengatakan, pihaknya mengetahui Anas mengundurkan diri setelah menyaksikan jumpa pers bekas Ketua FPD DPR itu Sabtu (23/2) siang di kantor DPP. Meski demikian, Majelis Tinggi PD mengaku belum mendapat surat resmi pengunduran diri Anas.
CIKEAS - Anas Urbaningrum telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat (PD) setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus
BERITA TERKAIT
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia
- Ahmad Yohan DPR Minta Pemerintah Bergerak Cepat Atasi Wabah PMK Sapi