Majelis Ulama Nusantara Tegaskan Bukan Tandingan MUI
![Majelis Ulama Nusantara Tegaskan Bukan Tandingan MUI](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2025/02/08/logo-majelis-ulama-nasional-mun-foto-dok-source-for-jpnn-lnr-lqe4.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Nusantara (MUN) menegaskan bahwa kehadiran mereka bukan untuk menyaingi Majelis Ulama Indonesia (MUI), melainkan sebagai alternatif kemitraan antara ulama, umara, dan umat.
Organisasi ini bertujuan membangun sinergi dengan masyarakat dalam upaya memperkuat persatuan dan kontribusi bagi bangsa dan negara.
Juru Bicara MUN, Kiai Alwiyan Qosid Syam`un, menekankan bahwa MUN lahir sebagai bentuk kebebasan berserikat yang dijamin undang-undang.
Menurutnya, organisasi MUN berkomitmen untuk membela kebenaran, keadilan, serta menjaga nilai-nilai nasionalisme.
"Kami berkumpul dalam wadah ini untuk memperkuat peran ulama dan akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pertama pada akhir Februari 2025, di Jakarta," ujar Kiai Alwiyan, Sabtu (8/2).
Dukungan terhadap MUN disebut makinmenguat, dan Munas perdana ini akan menjadi tonggak sejarah bagi gerakan alim ulama di Indonesia.
Kiai Alwiyan menambahkan bahwa kemitraan baru antara ulama dan umara sangat diperlukan untuk menjaga persatuan di tengah berbagai tantangan geopolitik dan kepentingan tertentu yang dapat memicu perpecahan.
"Oleh karena itu, MUN hadir untuk memastikan ulama, umara, dan umat tetap solid dalam membangun negeri," jelasnya.
Majelis Ulama Nasional (MUN) menegaskan bahwa mereka bukanlah tandingan MUI. Simak selengkapnya
- MUN Soroti Manfaat Pembangunan Proyek PSN PIK 2 untuk Masyarakat
- Zakat Dipakai untuk Membiayai Makan Gratis? Saleh: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama
- MUI Perkuat Dukungan Kemanusiaan untuk Rakyat Palestina
- Pemprov Sumut & MUI Teken Piagam Kesepahaman Pembangunan Masyarakat Maju, Berakhlak
- Ulama Mesir Akan Resmikan Bayt Mohammadi di Mojokerto
- Sikap MUI Terhadap Pemotongan Durasi Masa Tinggal Jemaah Haji, Singgung soal Subsidi