Maju di Dapil DKI II, Andik Kuswanto Yakin Bisa Pecah Telur Kursi untuk PKB
![Maju di Dapil DKI II, Andik Kuswanto Yakin Bisa Pecah Telur Kursi untuk PKB](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/04/03/aktivis-senior-pmii-andik-kuswanto-menyatakan-kesiapannya-ma-u9mi.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Aktivis senior PMII Andik Kuswanto menyatakan kesiapannya maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Pemilu 2024 mendatang.
Wakil Ketua DPC PKB Kota Tangerang Selatan Periode 2020-2024 itu akan maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) melalui Daerah Pemilihan (Dapil) DKI II meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan luar negeri, satu dapil dengan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.
“InsyaAllah, siap lahir batin," ujar Andik yang saat ini juga menjadi Tenaga Ahli Badan Anggaran MPR RI itu, Senin (3/3/2024).
Dia mengaku termotivasi menjadi Anggota DPR RI dari seniornya yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid.
“Selain motivator, beliau juga guru sekaligus teman diskusi saya,” ujar Andik.
Pria kelahiran Gresik, Jawa Timur ini mengaku punya harapan besar untuk menjadi jalan bagi aspirasi masyarakat khusunya di Dapil DKI II.
“Saya memilih dapil DKI II juga bukan sekadar pilihan karena selama ini belum ada kader PKB dari Dapil ini yang sukses mendapatkan kursi DPR RI," ujar Andik.
Terlebih di Dapil DKI II, kata Andik, ada suara rakyat Indonesia yang ada di luar negeri yang sebagian besar adalah Pekerja Migran.
Aktivis senior PMII Andik Kuswanto menyatakan kesiapannya maju sebagai bakal Calon Legislatif DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Pemilu 2024.
- Komisi XII DPR Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Lancar Hingga ke Subpangkalan
- Legislator Demokrat Anggap CoreTax Solusi Perpajakan Baru, Meski Ada Kendala
- Demi Program Kesejahteraan Rakyat, Legislator PKB Setuju Pembangunan IKN Ditunda
- Raker dengan Komisi III DPR, KY Soroti Kericuhan Razman Vs Hotman Paris di PN Jakut
- Terbit Surat Berkop DPR, Isinya Penundaan Rapat soal Efisensi Anggaran
- DPR RI Tunda Bahas Efisiensi Anggaran 2025, Ini Alasannya