Mak-Mak di Mataram Minta Firli Bongkar Mafia Beras
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah mak-mak di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat melakukan protes atas kenaikan harga beras.
Mereka mengaku resah harga beras terus melonjak di tengah mahalnya sejumlah kebutuhan pokok.
Terlebih mereka juga mendengar kenaikan itu ditengarai ada kaitannya dengan permainan para mafia beras.
“Apa negara sudah kalah dengan mafia? Tolonglah KPK turun tangan. Tangkap siapa saja mafianya,” kata Koordinator Aksi Siti Halimah di Ampenan, Mataram, Kamis (26/1).
Dia menjelaskan kenaikan harga berlaku pada semua jenis beras.
Siti mencontohkan pekan lalu beras medium masih di harga Rp 11.000 per kilogram dan beras premium Rp 12.000.
Namun, kata dia, kini beras medium sudah di atas Rp 12.000 dan premium Rp 13.000.
“Padahal tiga minggu lalu saya beli beras medium masih Rp 10 ribu, berarti sudah tiga kali naik kan,” ungkap Siti dengan nada heran.
Sejumlah mak-mak di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat melakukan protes atas kenaikan harga beras dan meminta Ketua KPK Firli Bahuri membongkar mafia beras.
- Pendaftaran PPPK 2024 Mataram: Jumlah Pelamar Diprediksi Masih Bisa Bertambah
- Anjing yang Serang Mak-mak Saat Olahraga di Semarang Disuntik Mati
- Mediasi Buntu, Polisi Turun Tangan dalam Kasus Anjing Serang Mak-mak di Semarang
- Istana: Jokowi Ingin Menghormati & Menjaga Muruah KPK sebagai Institusi yang Independen
- Usulan 583 Formasi PPPK 2024 Sudah Disetujui, Taufik Priyono: Alhamdulillah
- Pernyataan Ketua KPK soal Kaesang dan Bobby terkait Jet Pribadi Tegas, Begini Kalimatnya