Mak-Mak Menjerit, Komite Pedagang Pasar Minta 2 Menteri Bertanggung Jawab
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP), Abdul Rosyid Arsyad mengatakan masyarakat kesulitan karena harga minyak goreng melambung tinggi.
Dia menyebut mak-mak menjerit karena harga minyak goreng melambung terlalu tinggi.
"Pedagang susah jualnya modal jadi bertambah untuk belanja minyak goreng," kata Rosyid l kepada wartawan, Jum'at (25/3).
Dia menyampaikan kelangkaan dan lonjakan harga minyak goreng yang mengakibatkan keuntungannya tergerus.
"Mendag dan Menko Perekonomian harus bertanggung jawab untuk mengendalikan harga yang tidak membebani pedagang dan masyarakat," ujar dia.
Rosyid menambahkan para pedagang pasar kebingungan karena harga minyak goreng sebelumnya relatif terjangkau, tetapi mengalami kelangkaan.
Namun, tak berselang lama, harga minyak goreng melonjak tinggi dengan stok yang melimpah.
“Pedagang bingung, harga murah langka, harga tinggi ada barangnya," tambah Rosyid.
Ketua Umum Komite Pedagang Pasar Abdul Rosyid Arsyad mengatakan masyarakat mengalami kesulitan karena harga minyak goreng melambung
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Mendag Buka-bukaan Penyebab Kenaikan Harga Minyakita
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik