Makam Bekas Wali Kota Surabaya Turut Terancam

jpnn.com, SURABAYA - Upaya merebut Taman Makam Pahlawan (TMP) Sepuluh November di Jalan Mayjen Sungkono dari tangan pemkot Surabaya makin merajalela.
Sebab, jika upaya itu berhasil, bukan hanya tempat peristirahatan terakhir para pejuang yang terancam.
Makam bekas para wali kota Surabaya pun bakal tergusur.
Selama ini terdapat makam sejumlah tokoh top di makam pahlawan Jalan Mayjen Sungkono tersebut.
Di ujung barat daya kompleks pemakaman itu, ada makam Doel Arnowo, wali kota Surabaya periode 1950-1952.
Abdoel Adhiem nama aslinya. Dia adalah penggagas Monumen Tugu Pahlawan yang diresmikan pada akhir masa jabatannya.
Karirnya berlanjut sebagai rektor pertama Universitas Brawijaya Malang.
Saat mengunjungi makam tersebut, nama Doel sempat tidak terlihat karena tertutup helm besi yang catnya sudah mengelupas.
Doel adalah eks residen DPB Menteri Dalam Negeri. Saat menjabat, Surabaya masih berbentuk karesidenan.
Upaya merebut Taman Makam Pahlawan (TMP) Sepuluh November di Jalan Mayjen Sungkono dari tangan pemkot Surabaya makin merajalela. Sebab, jika upaya
- Hari Pertama Kerja, Rano Langsung Rencanakan Penggusuran Warga Bantaran Kali Krukut
- Sindir Pram-Rano di Debat, Ridwan Kamil Menyeret Nama Ahok
- Blusukan ke Tanah Merah, Ridwan Kamil Janji Tak Akan Gusur Warga
- Pramono Lanjutkan Kebijakan Anies, Warga Kedoya Utara Dijamin Bebas Penggusuran
- Mesir Tak Akan Membiarkan Penggusuran Warga Palestina di Gaza
- Rusak Iklim Investasi, Konflik di Rempang Harus Jadi Pelajaran