Makam Mbah Priok Cagar Budaya

Makam Mbah Priok Cagar Budaya
MAKAM MBAH PRIOK: Makam keramat Habib Hasan bin Muhammad al Haddad (mbah Priuk) di Koja, Jakarta Utara, kemarin (15 April 2010) banyak didatangi warga untuk berdoa. Foto; Thomas Kukuh Aquino / JAWA POS
JAKARTA - Setelah memakan korban sengketa lahan di kompleks makam Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara memasuki babak baru. Forum mediasi antara pihak ahli waris, Pemprov DKI Jakarta, dan PT Pelindo menyepakati untuk mengakhiri aksi kekerasan. Dalam pertemuan yang digelar di lantai dua Gedung Balai Kota Jakarta itu juga menghasilkan sembilan poin keputusan. "Kesepakatan itu masih akan dibahas secara lebih lanjut dalam forum lanjutan. Yang penting sekarang perdamaian dulu," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto usai menutup forum tersebut.

     

Prijanto mengatakan, pemerintah dalam forum Muspida telah menemukan solusi yang tepat. Yakni, dengan membangun makam menjadi cagar budaya. Artinya, tidak akan ada pemindahan lokasi makam melainkan renovasi dan mengubah akses pintu masuk ke situs bersejarah tersebut. "Jadi di pindah saja pintu masuknya agar sama-sama senang. Pelindo II bisa memenuhi sertifikat pelabuhan internasional dan peziarah juga tetap bisa berziarah. Biar dipisahkan sama pagar tinggi saja nanti ya," kata dia setengah bercanda.

     

Di tempat yang sama, PT Pelindo II berjanji akan membangun akses khusus bagi para peziarah menuju makam Habib Hasan bin Muhammad Al-Haddad tersebut. Akses tersebut rencananya akan berbentuk terowongan bawah tanah mulai dari Jalan Jampea Raya hingga tembus ke area makam." "Jadi nanti akan dibuatkan akses terpisah berupa terowongan di bawah tanah dan tidak akan ada pembongkaran," kata Presiden Direktur PT Pelindo II RJ Lino.

     

Lino mengakui solusi itu sudah sangat ideal. Karena selama ini masyarakat yang ingin berziarah ke makam Mbah Priok mesti melewati jalur yang sama dengan akses masuk ke Terminal Peti Kemas Koja. Jalur sepanjang sekitar 500 meter tersebut merupakan satu-satunya akses menuju makam Mbah Priok. Sehingga, kerap menghambat akses keluar masuk truk kontainer dan menimbulkan masalah bagi pengelola pelabuhan. "Sekarang tinggal membahas kesepakatan konsepnya, Pembangunannya dimulai tahun ini juga," tegasnya."

     

JAKARTA - Setelah memakan korban sengketa lahan di kompleks makam Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara memasuki babak baru. Forum mediasi antara pihak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News