Makam Mbah Priok Cagar Budaya
Jumat, 16 April 2010 – 04:52 WIB
Mediasi yang berlangsung selama dua jam itu sempat memanas. Beberapa kali muncul teriakan agar Kepala Satpol PP DKI Jakarta Haryanto Badjuri bertanggungjawab atas insiden. Beberapa Habib yang ikut datang sempat meminta agar Haryanto dicopot secepat mungkin. "Bubarkan Satpol PP! Tangkap Bajuri, gantung Bajuri.". "Coba dia mau mundur, ini tidak akan terjadi," teriak beberapa orang peserta mediasi secara bergantian.
Prijanto menanggapi hal itu dengan tenang. Dia mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah meminta bantuan pihak independen, dalam hal ini Palang Merah Indonesia (PMI) untuk menginvestigasi kerusuhan tersebut. "Kita bentuk dulu lah tim investigasi independen. Masa tim penyelidik belum dibentuk orang sudah dinyatakan bersalah?" ujar Prijanto. Pria kelahiran Ngawi, 26 Mei 1951 itu mengaku tidak akan melindungi aparatnya jika memang melanggar aturan. "Kalau memang salah, ya, dihukum," pungkasnya.(zul/aj/jpnn)
JAKARTA - Setelah memakan korban sengketa lahan di kompleks makam Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara memasuki babak baru. Forum mediasi antara pihak
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga
- 5 Berita Terpopuler: Kenaikan Gaji Guru Honorer Bikin Penasaran, PNS dan PPPK Makin Makmur, Kontroversi Muncul
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang