Makam untuk Warga yang Meninggal karena Covid-19 Sudah Siap
jpnn.com, BOGOR - Kasus positif Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, sempat mencatatkan angka rekor tertinggi pada Selasa (6/7).
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Bogor, jumlah pasien yang masih dalam perawatan mencapai 5.670 orang, 291 orang dilaporkan meninggal dunia karena terpapar virus corona.
Jumlah kasus kematian yang terus melonjak membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mulai kewalahan.
Saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor turut membantu Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) untuk membantu menyediakan lubang makam bagi warga yang meninggal karena Covid-19.
Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Chusnul Rozaqi mengatakan dalam kondisi angka kasus positif yang terus melonjak, serta angka kematian karena Covid-19 yang juga meningkat sehingga diperlukan percepatan dalam membuat lubang pemakaman.
Chusnul menjelaskan, PUPR menggunakan alat berat untuk membantu petugas pemakaman membuat lubang makam atau liang lahat.
“Alat berat backhoe membantu penggalian makam. Kami mendukung alat untuk percepatan di tempat pemakaman, kita juga membantu logistik termasuk membantu untuk pemulasaran,” kata Chusnul, Rabu (7/7).
Menurutnya, alat berat diperbantukan di TPU Situ Gede agar setiap harinya ketersediaan lubang makam selalu tercukupi.
Jumlah kasus kematian karena Covid-19 yang terus melonjak membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyiapkan permakaman baru.
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah
- Kebakaran Gudang Alat Dekorasi di Bogor Sebabkan Satu Orang Meninggal