Makan Bakso, Puluhan Warga Keracunan

Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau dr Andarias Baso membenarkan kejadian tersebut. Dari laporan yang diterima pihaknya, ada sekitar 21 orang mengalami keracunan. Namun, yang harus mendapatkan penanganan intensif dan dilarikan ke RSUD hanya 15 orang.
“Memang yang kondisinya parah. Sementara hasil pemeriksaan diduga dari pentolnya itu,” jelasnya.
Dinkes sudah mengirim sampel pentol itu ke laboratorium di Samarinda. Sekitar sepekan baru diketahui hasil uji laboratorium tersebut.
“Nanti kita informasikan jika sudah keluar hasilnya,” imbuh Andarias.
Pedagang pentol tersebut menyatakan kepada Dinkes, bahwa dagangan baksonya “dikerjai” ketika salat di masjid. Saat itu, ia memarkir sepeda motor beserta dagangannya di halaman masjid.
“Katanya sih ada ngerjain, karena sebelumnya yang makan tidak ada masalah,” terangnya.
Lalu, bagaimana dengan penggunaan daging busuk, apa bisa membuat keracunan? Ditanya demikian, Andarias membenarkannya.
”Bisa jadi, kalau sudah busuk itu kan bisa jadi toksin (racun, Red.) dan bisa membuat orang yang mengonsumsinya mengalami keracunan,” katanya. (app/fir/jpnn)
TANJUNG REDEB - Peringatan bagi pedagang bakso keliling dalam mengolah bahan makanan, khususnya daging pentol. Pasalnya, beberapa hari lalu, 21 warga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia