Makan Bergizi Gratis dapat Sambutan Hangat dari Warganet Global
jpnn.com, JAKARTA - Warga Negara Indonesia (WNI) di Jerman mengatakan Makan Bergizi Gratis di Indonesia sangat positif.
Komentar-komentar positif itu diunggah oleh akun Boy Tri Rizky @boytrzky yang diketahui seorang WNI yang sedang mengenyam pendidikan Master of Arts di Jerman.
“Perbandingan komentar orang Jerman dan orang Indonesia tentang program Makan Bergizi Gratis. Kontras banget,” ungkap dia.
Pada postingan di Instagramnya itu Boy menangkap layar sejumlah komentar-komentar positif orang Jerman yang menanggapi adanya program Makan Bergizi Gratis di Indonesia.
“Wird das Land bestimmt voranbringen. Nahrung ist so wichtig. (Negaranya akan maju. Gizi itu penting),” kata akun @xwhereisfebruaryx yang dilampirkan Boy.
“Sowas muss es weltweit fur alle Kinder un Schwangeren un älteren Menschen geben. Intinya: di semua negara begini, makan gratis untuk anak kecil, ibu hamil, dan orang tua. (Dia ingin di seluruh dunia ingin ada program kaya di Indonesia),” demikian juga komentar akun @theking.official8.
Riset dari LSI Denny JA merekam program pemerintah, seperti MBG, Rehabilitasi dan Renovasi Sekolah, serta Swasembada Pangan terpilih menjadi Top 3 Program Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pengamat pendidikan dari Universitas Mulawarman Samarinda Profesor Susilo menyatakan program MBG yang akan dimulai secara bertahap di Kalimantan Timur pada 13 Januari 2025 dinilai bermanfaat bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
Warga Negara Indonesia (WNI) di Jerman mengatakan Makan Bergizi Gratis di Indonesia sangat positif.
- Unika Atma Jaya Gelar Drama Musikal untuk Galang Beasiswa Pendidikan Berkualitas
- Ibas Tekankan Pentingnya Penguatan SDM Lewat Pendidikan Konstitusi yang Masif dan Menarik
- Polda Sumsel Pastikan Pembagian Makanan Bergizi Gratis Tepat Sasaran
- Penulisan Laporan Siswa Makin Mudah Pakai 'Pijar Sekolah'
- Uhamka Resmi Luncurkan UCT, Program Khusus Generasi Milenial dan Alpha
- Jasaraharja Putera Sampaikan Rasa Keprihatinan pada Tragedi Pantai Drini