Makan Bersama

Oleh Dahlan Iskan

Makan Bersama
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Saya tidak mengalami kesulitan hidup dengan protokol Covid-19. Alhamdulillah.

Tukang kebun tinggal di rumah. Sudah lebih 20 tahun. Sopir pun tinggal di rumah --yang sebenarnya sudah lebih mirip sekretaris keluarga.

Saya membayangkan sulitnya teman yang sopirnya tiap hari pulang. Yang di rumahnya tidak tahu ketemu siapa saja. Atau pergi ke mana saja.

Baca Juga:

Di rumah saya hampir sepenuhnya terkontrol. Hanya ada empat orang itu: saya, istri, Pak Man, dan Kang Sahidin itu.

Kami memang sesekali keluar rumah, tetapi dengan mobil yang sama. Yang tidak ada orang lain pernah ikut naik di mobil itu.

Ups... Pernah. Staf keuangan di perusahaan putri saya pernah ikut di mobil itu. Seminggu kemudian saya dengar ibunyi terkena Covid-19. Demikian juga ayahnyi.

Kami pun heboh --diam-diam.

Kami putuskan: mengarantina diri selama 10 hari --karena kejadiannya sudah seminggu sebelumnya. Karantina ketat. Sambil tiap hari merasakan apakah ada gejala Covid di antara kami.

Lebaran nanti kami sudah memutuskan: salat Idulfitri di halaman rumah. Anak-cucu-menantu ikut serta. Kang Sahidin imamnya --saya yang akan khotbah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News