Makan Bersama

Oleh Dahlan Iskan

Makan Bersama
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Kami diskusi panjang lewat WA. Putusan akhirnya bulat: karantina saja.

Waktu itu tes juga belum semudah sekarang.

Setelah masa karantina selesai cucu-cucu pun menjadi boleh ke rumah.

Khususnya tiap Sabtu sampai Minggu.

Ketika memasuki bulan Ramadan, kebiasaan berprotokol Covid sudah melekat. Kami merasa hidup normal --normal baru.

Tiap pagi tetap olahraga --olahraga Covid: pakai masker, cari yang bersinar matahari, dan jaga jarak. Termasuk di bulan puasa.

”Kok puasa-puasa olahraga satu jam?” tanya beberapa teman.

Jawab saya sama: saya ingat ayah saya. Yang di bulan puasa pun tetap ke sawah. Mencangkul. Sejak jam 6 sampai jam 10 pagi. Di bawah terik matahari. Dengan punggung telanjang.

Lebaran nanti kami sudah memutuskan: salat Idulfitri di halaman rumah. Anak-cucu-menantu ikut serta. Kang Sahidin imamnya --saya yang akan khotbah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News