Makan di Pesta Khitanan, 88 Warga Keracunan
Jumat, 16 September 2011 – 12:57 WIB

Makan di Pesta Khitanan, 88 Warga Keracunan
CIANJUR - Sebanyak 88 warga Kampung Sukamanah, RT 02 RW 03, Desa Mulyasari, Kecamatan Mande, Cianjur, mengalami keracunan makanan. Dugaan sementara, penyebab keracunan dari makanan yang tersaji dalam hajatan khitan keluarga Itoh, Kamis (15/8). Korban secara bertahap datang ke Puskesmas DTP Mande untuk mendapatkan perawatan. "Makanan itu dari acara syukuran khitanan putra Bu Itoh, tadi malam. Setelah makan, saya merasa pusing, mual, bahkan muntah-muntah. Kemudian dibawa ke sini oleh ibu saya," tuturnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Radar Cianjur (JPNN grup), korban mengalami gejala keracunan makanan setelah mengkonsumsi makanan yang ada dalam paket nasi (besek), yang didapat dalam acara syukuran khitanan putra keluarga Itoh. Korban mengalami pusing, mual, muntaber hingga lemas karena kekurangan cairan. Keluarga korban yang melihat anggota keluarganya mengalami gejala keracunan, langsung membawa korban ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
Siti (15) warga Kampung Sukamanah, Desa Mulayasari, Kecamatan Mande menuturkan, dirinya merasa mual, pusing dan muntah-muntah setelah mengkonsumsi bihun yang ada dalam paket nasi tersebut. Tak berapa lama, dirinya dibawa oleh orangtuanya ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Berdasarkan keterangan dari perawat puskesmas, dirinya mengalami gejala keracunan.
Baca Juga:
CIANJUR - Sebanyak 88 warga Kampung Sukamanah, RT 02 RW 03, Desa Mulyasari, Kecamatan Mande, Cianjur, mengalami keracunan makanan. Dugaan sementara,
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku