Makan Keju Tidak Meningkatkan Risiko Masalah Jantung
"Selain tidak berkontribusi pada kematian, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa satu asam lemak yang ada dalam susu bisa menurunkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular, terutama dari stroke," jelas Otto.
Profesor Otto juga menjelaskan bahwa penting bahwa masyarakat diberi informasi yang cukup tentang kebutuhan gizi mereka. Konsumen telah terpapar dengan informasi yang sangat berbeda dan bertentangan tentang diet, terutama dalam kaitannya dengan lemak.
"Oleh karena itu penting untuk memiliki studi yang kuat, sehingga orang bisa membuat pilihan yang lebih seimbang dan terinformasi berdasarkan fakta ilmiah daripada kabar angin," Otto menjelaskan.
Pada bulan April, terungkap bahwa penjualan alat-alat fondue telah meningkat tiga kali lipat dalam beberapa tahun terakhir setelah voting Brexit.
Profesor Charles Spence, kepala Laboratorium Penelitian Crossmodal Universitas Oxford, percaya ini bisa terjadi karena keinginan orang-orang yang memilih "tetap" untuk tetap berhubungan dekat dengan tetangga Eropa mereka.(fny/jpnn)
Sebuah penelitian baru telah mendukung gagasan bahwa lemak jenuh dalam produk susu seperti keju tidak akan meningkatkan risiko masalah jantung di kemudian hari.
Redaktur & Reporter : Fany
- Jaga Kesehatan Gigi dengan Mengonsumsi 6 Makanan Ini
- 3 Makanan yang Bisa Hilangkan Bau Mulut dengan Mudah
- Para Penikmat Keju Buruan Merapat di Perayaan MEG Cheese Day 2024
- Ajak Ratusan Anak Indonesia, Prochiz Peringati Hari Keju Sedunia
- Ternyata untuk Memproduksi Sekilo Keju Butuh 5.605 Liter Air, Wow!
- 5 Makanan yang Ramah untuk Penderita Diabetes, Gula Darah Bakalan Tetap Aman