Makan Korban di Filipina, Dengvaxia Sudah Masuk ke Indonesia
jpnn.com - Filipina dihebohkan skandal vaksin demam berdarah Dengvaxia. Vaksin produksi Sanofi Pasteur itu diduga menyebabkan kematian tiga orang anak di negara kepulauan tersebut.
Vaksin Demam Berdarah Telan Nyawa Tiga Bocah di Filipina
Selain Filipina, sejak 2016 Dengvaxia juga dijual di sebelas negara lain. Termasuk di antaranya, Indonesia dan Brasil. Namun, sejauh ini baru Filipina dan Brasil yang melaksanakan imunisasi nasional Dengvaxia untuk anak-anak.
Menurut Sanofi Pasteur, produk tersebut telah lolos uji kualitas dan memiliki 19 izin. Namun, sejak pertengahan 2016, WHO sudah menyebut keamanan Dengvaxia belum terjamin.
Riset WHO menyebutkan bahwa Dengvaxia justru bisa memperparah penyakit demam berdarah pada pasien yang baru pertama terserang penyakit tersebut pascaimunisas
Kemarin, Senin (4/12), pemerintah Filipina mulai melakukan investigasi terhadap vaksin tersebut. Parahnya, vaksin yang bertujuan mengantisipasi demam berdarah itu sudah kadung diberikan kepada 730.000 anak di seantero Filipina.
Kini pihak Sanofi Pasteur mengaku menunggu saran WHO soal nasib Dengvaxia. (AP/Reuters/BBC/hep/c10/any)
Selain Filipina, sejak 2016 Dengvaxia juga dijual di sebelas negara lain. Termasuk di antaranya, Indonesia dan Brasil
Redaktur & Reporter : Adil
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Deteksi Dini Down Syndrome, Cordlife Persada Hadirkan Layanan NIPT Lokal di Indonesia