Makan Korban Empat Nyawa
Minggu, 11 Maret 2012 – 06:25 WIB
‘’Saya dan teman-teman jatuh sendiri akibat terjerat kabel telepon melintang. Bukan karena lemparan atau dijatuhkan. Tidak ada lemparan dari bawah. Kalau dari kita malah ada satu dua yang memang melempar,‘’ kata Ahmad Al Imron saat dimintai keterangan polisi di RS Muhammadiyah Lamongan kemarin.
Berdasarkan keterangan Wakoplres, Jumat lalu ada dua kelompok dari pendukung Persebaya yang berangkat ke Bojonegoro dari Surabaya. Korban Al Imron, M. Hidayat dan Saiful Fadeli serta Mr X yang ditemukan di Dusun Tesan, Desa Tritunggal merupakan penumpang kereta barang 1001. Kereta api ini merupakan kereta pertama yang ditumpangi sekitar 250 anggota Bonek.
Sesuai hasil penyelidikan Polres Lamongan dan laporan Kepala Stasiun PT KAI Lamongan, Moh. Nortain dari anak buahnya yang ditugaskan di sepanjang lintasan rel KA menyebutkan, anggota Bonek yang menumpang kereta pertama sekitar pukul 21.50 itu, sudah melempari rumah warga. Sejumlah rumah, musala dan kaca stasiun hancur akibat dilempar batu.
‘’Sementara warga Lamongan waktu itu tidak melakukan pelemparan. Tapi, setelah tahu Bonek di kereta pertama melakukan pelemparan, akhirnya dibalas,’’ kata Tony Sugianto di ruang kerja Kepala Stasiun PT KAI Lamongan Moh. Nortain kemarin siang.
LAMONGAN – Nyawa suporter melayang kembali terjadi di dunia sepak bola Indonesia. Sebelum pertandingan Persibo Bojonegoro melawan Persebaya
BERITA TERKAIT
- Lewat Perhelatan Liga 2, Pegadaian Dukung Kemajuan Sepak Bola
- MotoGP Mandalika 2024: Tak Lagi Impor SDM, InJourney Berdayakan Full SDM Lokal
- Pertama di Dunia, Museum MotoGP Hadir di Sirkuit Mandalika, Masuknya Gratis
- Madura United Menahan Imbang Persib, Pelatih Masih Belum Puas, Kenapa?
- Bojan Hodak Ungkap Penyebab Persib Gagal Menang Melawan Madura United
- MotoGP Indonesia 2024: VR46 Beber Alasan Rossi belum Bisa Hadir ke Mandalika