Makan Korban Empat Nyawa
Minggu, 11 Maret 2012 – 06:25 WIB
Menurut keterangan petugas, pelemparan antara suporter yang beratribut Bonek dan warga Lamongan, diduga mulai terjadi di wilayah Kecamatan Sukodadi hingga Babat. Hingga akhirnya, ada suporter yang terbentur papan petunjuk atau risplang ketika KA memasuki Stasiun Babat.
Akibat adanya aksi pelemparan itu, lanjut Tony, sejumlah Bonek terpaksa dipulangkan kembali. Mereka dihadang di Duduk Sampean, Gresik untuk tidak melintasi Lamongan. Meski demikian, ada sekelompok pendukung beratribut Bonek yang tetap nekat menuju Bojonegoro. Mereka naik truk dan motor menuju Lamongan melalui wilayah selatan.
Insiden kekerasan sempat muncul lagi. Abrianto, 28, asal Surabaya yang diduga anggota Bonek, menjadi korban pengeroyokan di Desa Dati, Kecamatan Pucuk. Dia yang mengendarai L 53906 QS dipepet sejumlah pemuda. Setelah berhenti, dia dipukul beramai-ramai. ‘’Informasi awal ada korban yang dibuang, ternyata tidak benar. Hanya motornya saja. Saat itu korban diselamatkan ke polsek,’’ ujar Tony.
Di Bojonegoro, seorang beratribut Bonek tewas setelah mengalami kritis di RSUD dr R Sosodoro Djatikosoemo dinihari kemarin (10/3). M Huda, 15, tewas setelah menjalani perawatan medis akibat luka di tulang kepala. Korban asal Desa Pesapen, Kecamatan Krembangan, Surabaya ini naik kereta api (KA) barang dari Surabaya menuju Bojonegoro.
LAMONGAN – Nyawa suporter melayang kembali terjadi di dunia sepak bola Indonesia. Sebelum pertandingan Persibo Bojonegoro melawan Persebaya
BERITA TERKAIT
- MotoGP Indonesia 2024: Jorge Martin Juara di Tengah Badai Crash
- Pertamina Enduro VR46 Racing Team Sampaikan Target & Apresiasi
- MotoGP Indonesia 2024: Mimpi Buruk Marc Marquez Berlanjut
- MotoGP Indonesia 2024 Langsung Panas, 4 Pembalap Crash di Lap 1
- Bank Mandiri Konsisten Tingkatkan Prestasi Olahraga Nasional
- Mentereng di PON, Aldila Sutijadi Tancap Gas di China Open 2024