Makan Normal setelah Ramadan Bisa Akibatkan 3 Hal ini, Wajar Sih

Kalori yang terbakar bisa 50 – 200 kcal per kegiatan.
Bila ingin menurunkan berat badan, memenuhi tujuan kebugaran tertentu, atau mendapatkan lebih banyak manfaat, mungkin perlu meningkatkan latihan sedang menjadi 300 menit atau lebih dalam seminggu, menurut Mayo Clinic.
Kementerian Kesehatan melalui program GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), merekomendasikan agar mendapatkan hasil dari aktivitas fisik yang lebih maksimal terapkanlah prinsip Baik, Benar, Terukur, dan Teratur (BBTT).
Baik adalah melakukan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya.
Benar adalah aktivitas yang dilakukan secara bertahap mulai dari pemanasan dan diakhiri dengan pendinginan atau peregangan.
Terukur adalah aktivitas fisik yang diukur intensitas dan juga waktunya, dan yang terakhir adalah aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur sebanyak 3-5 kali dalam seminggu.
Ingatlah untuk memeriksakan diri ke dokter sebelum memulai program olahraga atau latihan baru.
Terutama apabila memiliki kekhawatiran tentang kebugaran, sudah lama tidak berolahraga dan memiliki masalah kesehatan kronis, seperti penyakit jantung, diabetes atau radang sendi.
Kembali ke pola makan normal setelah ramadan bisa mengakibatkan tiga hal ini, tetapi itu wajar sih. Asal dikontrol dengan baik.
- 5 Sayuran Tinggi Protein yang Wajib Anda Konsumsi
- 5 Makanan yang Bantu Redakan Vertigo Tanpa Efek Samping
- 8 Sayuran Tinggi Protein yang Baik untuk Tubuh
- Bakar Lemak Perut dengan Mengonsumsi 3 Sayuran Ini
- 5 Sayuran Tinggi Protein yang Baik untuk Otot
- 7 Sayuran Super yang Bantu Turunkan Kolesterol dengan Cepat