Makan Sayur Lebih Membahayakan Lingkungan Ketimbang Makan Daging

Ternyata, Anda tak harus berteman dengan salad. Ilmuwan AS telah merilis sebuah studi baru yang mengklaim bahwa makan salad ternyata lebih buruk bagi lingkungan ketimbang makan daging.
Penelitian baru dari Universitas Carnegie Mellon- yang diterbitkan dalam jurnal ‘Environment Systems dan Decisions’ -ini menyatakan bahwa anjuran saat ini yang menggabungkan lebih banyak buah, sayuran, susu dan makanan laut dalam menu makanan bisa berdampak lebih buruk bagi lingkungan.
Studi itu mengukur penggunaan energi, berapa banyak air yang dibutuhkan dan emisi gas rumah kaca yang melalui rantai makanan.
Studi itu menggunakan pedoman diet AS untuk melihat pergeseran dari pola konsumsi makanan saat ini ke tiga skenario konsumsi dan bagaimana hal itu berdampak pada lingkungan.
Para peneliti melihat bagaimana pertumbuhan, pengolahan dan pengangkutan makanan, penjualan dan pelayanan, serta penyimpanan dalam rumah tangga bisa mempengaruhi lingkungan.
Peneliti Paul Fischbeck mengatakan, makan selada ternyata tiga kali lebih buruk untuk emisi gas rumah kaca ketimbang makan daging.
"Banyak sayuran umum membutuhkan lebih banyak sumber daya per kalori daripada yang Anda akan pikirkan. Terong, seledri dan mentimun terlihat sangat buruk jika dibandingkan dengan daging babi atau ayam," jelasnya.
Dalam skenario pertama, dampak produksi pangan terhadap lingkungan bisa berkurang jika masyarakat hanya makan kurang dari apa yang sudah mereka lakukan selama ini. Pergeseran dari pola makan tinggi kalori ke makanan rendah kalori- pola itu menimbulkan penurunan dalam penggunaan energi, jejak air dan emisi sebanyak 9%.
Ternyata, Anda tak harus berteman dengan salad. Ilmuwan AS telah merilis sebuah studi baru yang mengklaim bahwa makan salad ternyata lebih buruk
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya