Makan Siang Bareng Jokowi di Istana, Sarankan Moratorium Transmigrasi ke Papua

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat militer Salim Said meminta Presiden Joko Widodo melakukan moratorium atau penghentian sementara transmigrasi penduduk ke wilayah Papua. Alasannya, saat ini jumlah pendatang di Bumi Cenderawasih itu sudah melampaui batas.
"Transmigrasi untuk sementara dihentikan ke Papua. Kan banyak orang luar Papua yang masuk ke sana. Mereka lebih agresif, orang Papua jadi keteteran," ujar Salim di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis, (4/6) usai bertemu presiden yang dikenal dengan sapaan Jokowi itu.
Salim mengaku telah menyampaikan saran itu saat makan siang bersama Jokowi. Menurut Salim, jumlah pendatang yang membanjiri Papua mengakibatkan warga asli sulit mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi membangun daerahnya sendiri.
Joko Widodo dalam kampanye Pemilu Presiden 2014 di Papua. Foto: Cenderawasih Pos
"Selama ini kita membangun di sana tapi orang Papua tak dilibatkan. Makanya Pak Jokowi menghentikan transmigrasi ke Papua sementara dengan tidak menggangu kestabilan," imbuh guru besar di Universitas Pertahanan tersebut.
Salim awalnya sempat meragukan kepemimpinan Jokowi. Namun, demi pembangunan Papua, mantan Duta Besar RI untuk Republik Ceko itu yakin Jokowi akan mampu mewujudkan konsep yang jelas bagi Papua.
"Dalam waktu dekat kita bisa lihat hasilnya yang positif. Selain itu tahanan politik perlahan-lahan dikeluarkan, sebentar lagi tak ada tahanan politik dan wartawan asing bisa masuk tanoa halangan seperti dulu. Konsep dia jelas," tandas Salim.(flo/jpnn)
JAKARTA - Pengamat militer Salim Said meminta Presiden Joko Widodo melakukan moratorium atau penghentian sementara transmigrasi penduduk ke wilayah
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- Presidium HIMPUNI 2025-2028: Kolaborasi Alumni PTN untuk Indonesia Emas 2045
- Penantian 40 Tahun Warga Bambu Kuning Berakhir, PAM Jaya Salurkan Air Minum Perpipaan
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Kelulusan Peserta Tes PPPK Tahap 1 Dibatalkan, Akan Ada Verval Dokumen, Jangan Kaget Ya!