Makan Siang Gratis Masuk APBN 2025, Mahfud: Kurang Tepat
jpnn.com, JAKARTA - Cawapres nomor urut tiga Mahfud Md menyebut kurang tepat langkah memasukkan program makan siang gratis ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2025.
Mahfud berkata demikian demi menjawab pertanyaan awak media setelah eks Menko Polhukam itu menghadiri sebuah acara di Jakarta, Senin (26/2).
"Ya, semestinya kurang tepat, karena APBN itu nanti, kan, ditetapkan oleh pemerintah sekarang," kata Mahfud, Senin.
Eks Menhan RI itu mengatakan program pemerintahan Presiden dan Wapres RI yang menang Pemilu 2024 bisa dimasukkan setelah pembahasan pada Juni 2025.
"Semestinya itu menjadi program pemerintah baru yang baru bisa masuk nanti di APBN perubahan 2025, Juni, ya, Juni 2025," kata Mahfud.
Namun, eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu tidak mau berspekulasi lebih lanjut terhadap upaya memasukkan program makan siang gratis pada APBN 2025.
"Mungkin hanya sumbangan saja, tetapi kalau dari segi tahapan, itu semestinya ditetapkan oleh pemerintahan baru," kata Mahfud.
Diketahui, makan siang dan minum susu gratis menjadi program yang ditawarkan paslon nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Cawapres nomor urut tiga Mahfud Md mengkritisi upaya memasukkan program makan siang gratis ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2025.
- 4 Fakta Penting Kinerja APBN hingga Oktober 2024, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp 231,7 T
- Jika Terpilih jadi Gubernur, Ridwan Kamil Janjikan Warga Dapat Bansos Double
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada
- KPU Libatkan Warga Disabilitas Jadi KPPS Pilkada 2024
- Ini Alasan KPU Kurangi Massa Pendukung di Debat Ketiga Pilgub Sumut
- OKU Kekurangan 2.250 Surat Suara untuk Pilkada 2024