Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS, Timnas AMIN: Guru Honorer Siap-Siap Tidak Terima Gaji
jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara Timnas AMIN Indra Charismiadji mengomentari sumber anggaran program makan siang gratis daridana bantuan operasional sekolah (BOS).
Makan siang graris merupakan program andalan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan sumber anggaran untuk memenuhi program makan siang sebesar Rp 15.000 per anak tersebut bisa berasal dari dana BOS.
Namun, Indra menyoroti bahwa anggaran dana BOS hanya Rp 900 ribu untuk 1 orang siswa dalam 1 tahun.
Sementara itu, untuk anggaran makan siang gratis bila memakai biaya Rp 15.000 per siswa, dalam 200 hari sekolah akan menghabiskan anggaran Rp 3 juta.
"Untuk 200 hari sekolah saja Rp 3 juta. Terus bayar listrik, kebersihan, beli perlengkapan sekolah mau pakai uangnya siapa?” ucap Indra saat dihubungi, Jumat (1/3).
Indra bahkan menyindir soal gaji guru honorer yang kemungkinan bakal lebih kecil bila dana BOS digunakan untuk makan siang gratis.
“Guru-guru honorer siap-siap buat tidak terima honor sama sekali. Apakah ini memang persiapan kita mencapai Indonesia Emas?” lanjutnya.
Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji mengomentari sumber anggaran program makan siang gratis dari dana BOS. Singgung gaji guru honorer.
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Universal Basic Income, Bhima: Eksperimen Menarik Bojonegoro Klunting vs Makan Siang Gratis
- Transaksi Modal dan Finansial Melonjak, Neraca Pembayaran Indonesia Surplus
- Indonesia-Brasil Perkuat Sinergi Ekonomi, Teken Kerja Sama Senilai USD 2,8 Miliar
- Andri Berharap Supriyani Guru Honorer Lulus PPPK 2024, Tes Sebelum Sidang Putusan