Makan Siang Nasi Pecel, Ratusan Karyawan Garmen Keracunan

Karyawan yang menderita mual dan muntah segera dilarikan ke rumah sakit tersebut, yang berjarak sekitar 6 km dari pabrik. Pihak rumah sakit mencatat sedikitnya 59 pasien yang ditangani.
Namun, hingga menjelang Magrib, masih ada pasien lain datang berobat. Jumlah pa-sien sangat mungkin bertambah, mengingat saat gejala keracunan muncul, sebagian karyawan sudah ke luar pabrik.
Dokter Jaga IGD dr Agus Wijanarko membenarkan jika pasien datang secara bergelombang sejak pukul 15.00. Sekali datang jumlahnya antara 10-20 orang.
“Keluhannya sama semua. Ada yang diare juga,” ujarnya.
Sesuai prosedur, lanjut Agus, dokter menangani pasien dengan obat, sesuai keluhan. Lantaran tak bisa menggunakan obat oral, dokter menyuntikkan obat melalui cairan infus.
“Obatnya standar untuk kejadian luar biasa,” jelasnya.
Ketua Komite Medik dr Lilyana menambahkan, belum diketahuinya penyebab gejala keracunan itu karena membutuhkan proses uji lanjutan.
“Kemungkinan dari makanan. Tapi harus diteliti khusus, apakah penyebabnya dari makanan tertentu atau hal lain,” jelasnya.
Pasien yang kondisinya sudah stabil diperbolehkan pulang ke rumah. Penanganan selanjutnya dengan obat rawat jalan.
SLEMAN – Ruang tunggu dan selasar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Panti Nugroho, Pakem, Rabu (21/1) mendadak menjadi ”bangsal”
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan
- Hari Kartini, Pramono Gratiskan Pengurusan SIM untuk ASN dan Wartawan Perempuan
- Siswa SMAN 1 Bandung Siap Perjuangkan Lahan Sekolah Setelah Kalah Gugatan
- Kecelakaan Innova Hantam Pemotor yang Menyalip, 3 Orang Tewas
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron