Makan Tak Bayar, Perwira Polisi Dilaporkan Pedagang
Jumat, 06 Januari 2012 – 13:02 WIB

Makan Tak Bayar, Perwira Polisi Dilaporkan Pedagang
Saat istrinya yang melayani pembeli pun tak bisa mengatakan kata tidak kepada polisi. "Yang layanai mereka istri saya Rohana, mereka maen pesan aja. Tanpa yang suruh, makan dan minum diwarung saya," sambung mantan buruh bangunan ini.
Sehingga selama dua hari, warung yang memiliki banyak pondok untuk istrirahat ini terpaksa tutup karena tak memiliki modal untuk mengisi warungnya tersebut. "Sudah dua hari tutup, nggak modal mau isi warung," kata pria berkumis lebat ini.
Merasa kesal, pria yang sudah bercucu lima akhirnya didampingi pengacara Abdi Nusa Tarigan nya memilih untuk mengadukan Kapolresta Medan Kombes Tagam Sinaga, Kasat Sabhara Polresta Medan Kompol Beni Saragih dan Kapolsek Patumbak Kompol SW. Siregar ke Propam Poldasu atas kejadian tersebut.
"Apa mentang-mentang polisi nggak bayar, atau sudah ada perintah dari kapolda polisi yang razia tidak bayar makan dan minumnya," celoteh Rusli pada Posmetro Medan dengan nada kesal.
MEDAN-Merasa kesal, sudah dua hari jualannya tutup karena utang para polsi yang makan dan minum sebesar Rp1,680 juta tak kunjung dibayar. Rusli (50)
BERITA TERKAIT
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung