Makan Tak Bayar, Perwira Polisi Dilaporkan Pedagang

Makan Tak Bayar, Perwira Polisi Dilaporkan Pedagang
Makan Tak Bayar, Perwira Polisi Dilaporkan Pedagang
"Kita mengadukan ini ke Propam agar tidak terulang lagi," ucapnya pada Posmetro Medan yang tertuang laporannya ke Propam Poldasu dalam nomor No. STPL/06/2012/Propam Poldasu kemarin (5/1) dan berharapa agar petugas segera memproses pengaduan kliennya tersebut.

Sementara menurut Rusli lagi, dengan menunjukkan bon utang para polisi tersebut mereka memesan berupa aqua, indomie, rokok, susu, kacang garuda, ikan, rendang dan minuman lainnya yang sudah ditandanginya yang tertulis di bon tersebut "bon tim razia warung pak Rusli".

Saat ditanya, sebelum polisi memesan makan dan minum diwarungnya. Para petugas ada mengatasnamakan seseorang, Rusli membantahnya. "Nggak ada, mereka main pesan aja. Kak teh satu, indomie. Main gitu aja, tanpa ada yang suruh. Kebetulan istri saya layani, saya duduk dipondok belakang warung, celotehnya.

Mengenai apakah Rusli sudah pernah mencoba meminta kepada ketiga perwira yang di Propamkannya itu, lelaki memakai baju kaos warna abu-abu ini mengatakan tidak ada memintanya karena ketiga perwira tersebut tidak ada duduk diwarung miliknya.

MEDAN-Merasa kesal, sudah dua hari jualannya tutup karena utang para polsi yang makan dan minum sebesar Rp1,680 juta tak kunjung dibayar. Rusli (50)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News