Makan Tas dan Jaket, Beruang pun Mati
jpnn.com - KALAU gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, bagaimana beruang? Tas dan jaket!
Boleh percaya atau tidak, seekor beruang kutub di Kebun Binatang Wilhelma Stuttgart, Jerman, mati mengenaskan kemarin dengan meninggalkan tas dan jaket. Ya, beruang 25 tahun bernama Anton itu tewas setelah memakan tas dan jaket yang dilemparkan pengunjung ke dalam kandang.
Sebelum mati, Anton memang sakit selama beberapa hari Seorang pegawai kebun binatang melihat hewan tersebut memuntahkan bahan-bahan kain. Petugas kemudian menyuntikan obat sehingga membuat si beruang mengeluarkan banyak kotoran.
Yang mengejutkan, di antara kotoran itu ada potongan jaket dan tas. Sayang, upaya tersebut gagal mempertahankan nyawa Anton. Andai tidak makan tas dan jaket itu, si beruang kutub tersebut diprediksi masih akan bertahan hidup sampai 15 tahun lagi.
Andreas Woessner, penjaga kebun binatang, mengaku tidak tahu mengapa Anton sampai menelan tas dan jaket tersebut. "Biasanya, dia hanya mengendus barang yang dilempar ke kandang. Entah mengapa dia memutuskan untuk memakan barang tersebut. Bisa jadi karena ada sesuatu yang bercita rasa di dalam barang tersebut,'" katanya.
Ulah pengunjung yang melempar bermacam benda ke kandang satwa sebenarnya bukan hal yang baru. Dalam beberapa tahun terakhir, petugas mencatat beraneka barang dilempar pengunjung ke kandang satwa. Mulai dari sepatu anak, topi, kamera, telepon genggam, kacamata, dan mainan bayi. (Daily Mail/c1/ca)
KALAU gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, bagaimana beruang? Tas dan jaket! Boleh percaya atau tidak, seekor beruang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komentari Kesepakatan Hamas-Israel, Imam Khameini Puji Keteguhan Palestina Melawan Zionis
- Israel-Hamas Sepakati Gencatan Senjata, Ini Respons Para Pemimpin Dunia
- Baru Sepakati Gencatan Senjata, Israel Kembali Bantai Warga Gaza
- Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata, Akan Ada Pertukaran Tahanan dengan Sandera
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah