Makanan Cepat Saji Dongkrak 11 Kalori Warga AS
Jumat, 22 Februari 2013 – 17:31 WIB
NEW YORK - Para peneliti dari Pusat Kendali dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDC), memaparkan temuan mereka bahwa makanan cepat saji lebih sering dikonsumsi orang di negeri Paman Sam itu karena kesibukan harian. Temuan itu dipublikasikan secara online lewat laman Pusat Nasional untuk Kesehatan (NCHS). Salah satu pertanyaan wawancara adalah meminta peserta untuk mengingat di mana mendapatkan makanan yang mereka makan dalam 24 jam sebelumnya. Para peneliti menghitung tanggapan seperti makanan restoran cepat, pizza sebagai makanan cepat saji.
Setelah memeriksa data dari Kesehatan Nasional dan Survei Gizi (NHANES), CDC menemukan bahwa selama 2007-2010, orang dewasa AS rata-rata mengonsumsi 11,3 persen dari total kalori harian yang bersumber dari makanan cepat saji. Makanan tersebut seperti pizza dan burger yang dibeli di gerai-gerai tertentu.
Meskipun data ini lebih rendah dari sebelumnya yang hampir 13 persen, namun para pejabat kesehatan federal menganggap penurunan itu tidak signifikan. NHANES adalah program studi yang dirancang untuk menilai kesehatan dan diet orang dewasa serta anak-anak di AS melalui ujian fisik maupun wawancara.
Baca Juga:
NEW YORK - Para peneliti dari Pusat Kendali dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDC), memaparkan temuan mereka bahwa makanan cepat
BERITA TERKAIT
- 9 Manfaat Alpukat, Selamat Tinggal Deretan Penyakit Ini
- Cegah Sembelit dengan Mengonsumsi 5 Makanan Ini
- Program Bayi Tabung di Brawijaya Hospital Antasari Berhasil
- Claudia Didi Berbagi Cara Visual Storytelling Pakai AI di Galaxy Z Flip6
- Slavina Indonesia Rayakan Ultah ke-1, Buktikan Diri sebagai Brand Lokal Favorit
- Pakar Sebut Penyebab Kemandulan Bukan Galon Polikarbonat