Makanan dari Jepang Harus Bersertifikat Bebas Radiasi
Jumat, 25 Maret 2011 – 10:31 WIB
Dia memastikan, produk pangan dari Jepang yang diimpor sebelum tanggal 11 Maret dipastikan aman. menurut data terakhir, impor dari Jepang pada tanggal 9 Maret dan tiba di Indonesia pada 18 Maret.
Baca Juga:
Endang mengatakan, pemerintah Indonesia juga mewaspadai kontaminasi nuklir melalui lalu lintas orang yang datang dari Jepang. Selama ini, BAPETEN sudah melakukan deteksi radiasi di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, dan Ngurah Rai, Bali. "Ini akan terus dilakukan sampai senin kemudian dievaluasi lagi apakah perlu diperpanjang. Kita sangat tergantung pada keadaan di Jepang," katanya.
Masalah antisipasi dampak kebocoran reaktor nuklir di Jepang memang menjadi salah satu bahasan dalam sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. SBY mengaku telah memberikan instruksi kepada kementerian dan lembaga terkait untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait dampak kebocoran nuklir itu.
"Saya tidak suka ketika beberapa saat yang lalu beredar sms yang menurut saya tidak pada tempatnya menakut-nakuti, mengedarkan berita yang tidak bisa dipertangunggawabkan seputar radiasi ini," kata SBY dalam pengantar rapat. (fal/iro)
JAKARTA - Pengawasan ketat terhadap produk pangan, baik olahan maupun segar, dari Jepang diberlakukan pemerintah Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer