Makanan Hasil Rekayasa Genetik Bisa Sebabkan Gangguan Kesehatan Ternak
“Sejumlah studi itu dikaji pula oleh ilmuwan lain, mereka adalah studi yang dilakukan dengan cermat, dan tak ada yang menunjukkan perbedaan dalam kesehatan para hewan (baik makanan hasil rekayasa genetik maupun non-rekayasa genetik) dengan pengeculian pada sedikit di antaranya,” ungkap Dr. Alison.
Dr. Judy Carman adalah seorang pakar kesehatan masyarakat atau epidemiolog dari Universitas Flinders.
Ia mengatakan, penelitiannya yang meliputi 168 babi di Amerika Serikat menunjukkan bahwa makanan hasil rekayasa genetik membuat para binatang itu sakit.
Separuh dari babi-babi itu diberi makan dengan produk rekayasa genetik dan separuh lainnya diberi makanan normal.
“Kami menemukan bahwa berat rahim rata-rata babi yang diberi makan produk rekayasa genetik menjadi 25% lebih besar daripada babi lainnya. Kami menemukan bahwa tingkat peradangan akut di perut banyak terdapat pada babi-babi yang diberi produk rekayasa genetik,” jelas Dr. Judy.
Sementara Dr. Alison menyebut, beberapa studi memiliki hasil yang berbeda karena mereka menyimpang secara substansial dari protokol.
Makanan hasil rekayasa genetik adalah salah satu isu paling kontroversial yang mempengaruhi sektor peternakan. Dan salah satu pertanyaan yang paling
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati