Makar! Makar!
Kamis, 08 Desember 2016 – 18:23 WIB
Di tugu termaktub tulisan yang bila diterjemahkan lebih kurang artinya begini:
Sebagai kenang-kenangan yang menjijikkan atas dihukumnya sang pengkhianat Pieter Erberfeld. Karena itu dipermaklumkan kepada siapa pun, mulai sekarang tidak diperkenankan untuk membangun dengan kayu, meletakkan batu bata dan menanam apa pun di tempat ini dan sekitarnya. Batavia, 14 April 1722.
Pada 1977, monumen itu dipindahkan dari kawasan Jalan Pengeran Jayakarta ke Museum Prasasti, Jakarta. Hingga kini, Monumen Makar itu masih ada. (wow/jpnn)
BUKAN di musim yang ini saja, “makar” pernah menjadi topik hangat di Batavia—Jakarta tempo doeloe. Menjelang Tahun Baru 1722,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono