Makar! Makar!

Makar! Makar!
Monumen Makar Pieter Eberfeld di Kampung Pecah Kulit. Monumen bersejarah yang kini menghuni Museum Prasasti Jakarta. Foto: Badan Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta.

Di tugu termaktub tulisan yang bila diterjemahkan lebih kurang artinya begini: 

Sebagai kenang-kenangan yang menjijikkan atas dihukumnya sang pengkhianat Pieter Erberfeld. Karena itu dipermaklumkan kepada siapa pun, mulai sekarang tidak diperkenankan untuk membangun dengan kayu, meletakkan batu bata dan menanam apa pun di tempat ini dan sekitarnya. Batavia, 14 April 1722. 

Pada 1977, monumen itu dipindahkan dari kawasan Jalan Pengeran Jayakarta ke Museum Prasasti, Jakarta. Hingga kini, Monumen Makar itu masih ada. (wow/jpnn)

BUKAN di musim yang ini saja, “makar” pernah menjadi topik hangat di Batavia—Jakarta tempo doeloe.  Menjelang Tahun Baru 1722,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News