Makassar F8 Digelar, Industri Wisata Sumringah
Ajang "Makassar International Eight Festival and Forum (F8)" adalah penyelenggaraan tahun ke-2 yang digelar Pemerintah Kota Makassar dan didukung oleh Badan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Pariwisata.
Tahun lalu, ajang ini mampu menyedot lebih dari 300 ribu wisatawan dari target awal sebesar 30 ribu. Untuk tahun ini penyelengaraan menargketkan kunjungan sebanyak 1 juta.
Selain menjadi atraksi dan destinasi bagi masyarakat serta wisatawan, acara yang akan berlangsung hingga Sabtu (9/9) mendatang ini juga disambut baik para penjaja makanan khas lokal di Makassar, Pisang Epe. Deretan gerobak penjual pisang epe memenuhi jalan di sekitar Anjungan Losari, Kota Makassar.
Andi, salah seorang penjual pisang epe mengaku membawa lebih dari 10 sisir pisang raja. Sejak sore hingga malam setelah pembukaan acara Makassar F8, pisang epe miliknya telah terjual lebih dari lima sisir.
Pengunjung yang datang kata dia silih berganti meski tak hanya dirinya sendiri yang berjualan malam tadi. Melainkan lebih dari 25 penjual pisang epe, makanan khas Makassar yakni pisang bakar yang kemudian dijepit dan dilumuri berbagai rasa seperti durian,
coklat dan keju.
"Iya, Alhamdulillah banyak (terjual). Hari ini menyenangkan," kata Andi yang dibantu istrinya.
Dia mengetahui acara ini sudah sejak dua pekan lalu. Karena itu ia telah mempersiapkan dengan membawa lebih banyak stok pisang.
"Masih ada acara sampai Sabtu. Semoga bisa terus seperti ini," kata dia.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Triawan Munaf, mengatakan, ekonomi kreatif termasuk pariwisata di dalamnya memang merupakan salah satu sektor yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi saat ini. Termasuk di Makassar yang terlihat dalam penyelenggaraan F8.
Tepat, ungkapan Menpar Arief Yahya bahwa pariwisata adalah cara yang paling cepat, mudah dan mudah untuk menaikkan devisa dan tenaga kerja.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga