Makbul Pangku Jabatan Kapolri
Sabtu, 27 September 2008 – 14:53 WIB

Makbul Pangku Jabatan Kapolri
JAKARTA - Komjen Pol Bambang Hendarso Danuri tak otomatis memegang tongkat Kapolri meski sudah dilantik di Istana Negara pada 30 September. Sebab, serah terima jabatan dari Kapolri Jenderal Pol Sutanto kepada Bambang baru dilakukan 9 Oktober di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Dalam rentang sembilan hari itu, korps baju cokelat akan dikendalikan Wakapolri Komjen Pol Makbul Padmanagara. Kepastian pergantian Sutanto memang mendadak pada 10 September lalu, saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkirim surat ke DPR dan mengajukan nama Bambang sebagai calon Kapolri.
"Jadi, tak ada kekosongan pemimpin karena ada Wakapolri. Tapi, apa istilahnya pelaksana tugas Kapolri atau pejabat sementara Kapolri, saya belum tahu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol R. Abubakar Nataprawira di Mabes Polri, Jumat (26/9). Dalam sembilan hari itu, Makbul tidak akan mengambil kebijakan yang sifatnya strategis. Serah terima jabatan mundur karena ada Lebaran.
Baca Juga:
Lalu, siapa yang mengadakan open house di rumah dinas Kapolri pada hari Lebaran? "Masih Jenderal Pol Sutanto," jawab Abubakar. Sebenarnya, dalam Lebaran yang jatuh pada 1 Oktober, Sutanto telah berstatus pensiun. Namun, jenderal bintang empat itu memang belum berkemas karena mepetnya waktu dengan Lebaran.
Baca Juga:
JAKARTA - Komjen Pol Bambang Hendarso Danuri tak otomatis memegang tongkat Kapolri meski sudah dilantik di Istana Negara pada 30 September. Sebab,
BERITA TERKAIT
- Modena Pure Hub Dukung Gerakan Refill & Daur Ulang Plastik di CFD Sudirman
- Apakah Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya
- 60 Influencer Terpilih Jadi Penebar Kebaikan Hijab Tiebymin
- Peradi Tingkatkan Kemampuan Anggota dengan Hadirkan Advokat Luar Negeri
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Ingin Meniru Rezim Orde Baru
- Pengamat: Retret Kepala Daerah Bukan Demi Kesejahteraan Rakyat, Tetapi Investasi Politik Prabowo