MakerBot Digitizer, Pemindai Tiga Dimensi
jpnn.com - NEWYORK---Sebuah alat yang dapat memindai sebuah objek sehingga dapat direplika menggunakan printer tiga dimensi telah dipasarkan. Dinamai Makerbot Digitizer, alat ini dijual seharga USD 1.400 atau sekira Rp 14 juta dan akan dikirim serentak kepada pemesan pertama pada Oktober mendatang.
Menurut BBC (23/8), permintaan terhadap mesin ini tampaknya membludak di toko perusahaan pembuatnya ketika mulai ditawarkan sejak pertengahan minggu ini.
The Digitizer adalah produk terbaru yang dibuat untuk mereplikasi sebuah benda tanpa membutuhkan pengguna mempelajari piranti lunak 3D khusus atau keahlian lainnya.
Cara kerjanya, mesin ini menembakkan beberapa laser pada benda dan mendeteksi kontur permukaannya. Hal ini juga memungkinkan pengguna untuk mengunggah desain 3D mereka langsung ke Thingiverse, sebuah situs web di mana desain 3D dapat dibagi.
Waktu yang dibutuhkan untuk memindai sebuah benda bervariasi, tetapi dalam sebuah uji coba menggunakan sebuah replika kecil kurcaci membutuhkan waktu 12 menit.
"The MakerBot Digitizer adalah untuk orang yang cepat beradaptasi dengan teknologi baru, yang suka bereksperimen, dan visioner yang ingin menjadi terdepan dalam pemindaian tiga dimensi," kata Makerbot sang pencipta mesin ini.
Namun lebih lanjut dijelaskannya jika mesin ini tidak cocok untuk desain yang rumit dan bahwa pengguna tidak boleh berharap terlalu banyak dari mesin ini.Termasuk tidak cocok dengan benda-benda yang mengkilap, reflektif, dan kabur untuk pemindaian. (esy/jpnn)
NEWYORK---Sebuah alat yang dapat memindai sebuah objek sehingga dapat direplika menggunakan printer tiga dimensi telah dipasarkan. Dinamai Makerbot
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Albania Menilai TikTok Bisa Mendorong Anak-Anak Melakukan Kekerasan
- Equnix Apresiasi Penggerak Teknologi Mandiri di Indonesia
- Sambut Libur Akhir Tahun, WhatsApp Hadirkan Fitur Baru, Seru!
- Asus TUF Gaming A14, Laptop Tipis dengan Performa Andal
- Threads Menguji Coba Fitur Baru, Simak Nih
- Cloudflare 2024 Year In Review, Keamanan Siber Harus Jadi Perhatian