MAKI: Masyarakat Menunggu KPK Menangkap Harun Masiku Ketimbang Hiendra Soenjoto
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengatakan, masyarakat lebih menunggu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Harun Masiku ketimbang Hiendra Soenjoto.
"Masyarakat lebih menunggu KPK menangkap Harun Masiku. Karena aroma dimensi politiknya lebih kental dalam kasus Harun Masiku daripada kasusnya Hiendra Soenjoto," kata Boyamin saat dihubungi JPNN.com, Sabtu (31/10).
Masiku ialah mantan caleg PDIP yang menjadi buronan kasus suap pergantian antarwaktu anggota DPR periode 2019-2024.
Hiendra ialah Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT), tersangka penyuap mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.
Namun demikian, Boyamin tetap meyakini bahwa Harun Masiku sudah meninggal dunia.
Oleh karena itu, ia meminta KPK tetap memastikan hal tersebut dengan menemukan Harun dalam kondisi masih hidup atau sudah meninggal dunia.
"Nanti kalau misalnya sudah ditemukan meninggal dunia harus ditelusuri dan dilacak apa penyebabnya Harun meninggal. Itu yang justru lebih urgen," paparnya.
Menurut dia, bila sudah meninggal dunia tentu Harun tidak bisa diproses hukum dalam kasus suapnya.
KPK diminta menemukan Harun Masiku hidup atau mati, pasalnya masyarakat lebih menunggu aksi KPK menemukan Harun ketimbang menangkap Hiendra Soenjoto.
- MAKI Sebut MA Perlu Pengawasan Ketat, Termasuk PK Mardani Maming
- MAKI Nilai Penolakan PK Maming Sangat Jelas, Hakim Independen Tidak Bisa Dipengaruhi
- Datangi Jampidsus, Deolipa Pertanyakan Proses Hukum Pengadaan Pesawat MA60 yang Mandek
- Kaesang Datangi KPK, MAKI: Ini Bisa Menjadi Teladan
- MAKI Laporkan Gibran ke KPK soal Dugaan Suap Jet Pribadi, Walkot Solo Bilang Begini
- Kaesang 'Menghilang', Petrus Selestinus Beri Saran untuk KPK, Singgung Nama Gibran & Boyamin