MAKI Yakin KPK Bakal Terus Mengusut Kasus Century
jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) terus mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
Hal itu diungkap Boyamin usai sidang praperadilan yang diajukab MAKI melawan KPK, Kejagung dan Polri terkait tindak lanjut penanganan kasus Century di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (19/9). Sidang mengagendakan pengajuan bukti dari KPK.
Menurut Boyamin, ada beberapa bukti yang diajukan KPK bagus untuk dicermati. Misalnya, KPK menerangkan telah melakukan ekpose maraton tiga kali di 2019 ini.
Dia menilai ini berarti KPK sudah menunjukkan penyelidikan sudah selesai dengan konsekuensi dilanjut penyidikan atau penyelidikannya dihentikan.
"Memang kami belum tahu hasil eksposenya, namun bukti ini membuktikan bahwa KPK ingin membantah tidak menghentikan penyelidikan," ujar Boyamin.
Hanya saja, Boyamin menganggap hal tersebut belum cukup, karena pihaknya menuntut KPK meningkatkan penyelidikan ke tahap penyidikan sekaligus menetapkan tersangka.
"Untuk itu kami berharap hakim praperadilan memerintahkan KPK untuk percepat penyidikan dan penetapan tersangka atau menyerahkan berkas perkara kepada Polri atau Kejagung," ujarnya. (boy/jpnn)
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) terus mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas dugaan korupsi pemberian dana talangan untuk Bank Century
Redaktur & Reporter : Boy
- Gus Mensos Ungkap Hasil Rapat dengan Menteri KPK
- KPK Proses Laporan Dugaan Korupsi Aset Pemkab Kutai Timur di Jakarta
- Viral Uang Gepokan, Bupati Lampung Timur Dilaporkan ke KPK
- Usut Kasus Korupsi di Pemprov DKI, KPK Periksa Pemilik KJPP Wisnu Junaidi dan Rekan
- Soal Jet Pribadi Kaesang, Hasto: Ada Pihak yang Coba Mengendalikan KPK
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan