btn close ads

Makian DeLiang

Oleh: Dahlan Iskan

Makian DeLiang
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Ario orang Maluku Utara. Istrinya orang Trenggalek. Asam gunung paling masam dan garam laut paling asin bertemu di belanga perkawinan. Lahirlah Muhammad DeLiang Al-Farabi.

Nama ilmuwan Islam Al-Farabi ditambahkan di belakang nama ilmuwan Tiongkok DeLiang.

Anda sudah tahu siapa Al Farabi: filsuf, musikus, dan pemikir kenegaraan. Bukunya "Induk Musik" sangat bersejarah. Juga tentang klasifikasi irama.

Selebihnya hanya perusuh Liang yang berhak membahasnya. Siapa tahu DeLiang Al-Farabi akan lebih hebat dari dua ilmuwan itu sekaligus. Masih dibebani pula nama Muhammad di depannya.

Jalan menuju ke sana terbuka. Saat masih kecil DeLiang Al-Farabi dibawa Ario dan istri ke Bristol, Inggris. DeLiang tumbuh sebagai anak di Bristol.

Ayah bundanya mengambil gelar doktor di sana. Mereka sampai tujuh tahun hidup di kota yang namanya jadi merek semir sepatu itu.

Saya menyesal telat mengenal Ario. Waktu driving dari New Castle ke Cardiff sebenarnya saya lewat Bristol. Hanya mampir lunch di situ. Coba sudah kenal Ario saya bisa makan gratis di rumahnya di sana.

DeLiang beruntung dapat pendidikan masa kecil di Inggris. Yakni pendidikan yang membuat bakat dan kemampuan anak bisa dimunculkan sebenar-benarnya muncul.

Namanya: Ario Muhammad. Viral di medsos. Pun nama anaknya: Muhammad DeLiang Al-Farabi (11 tahun) yang prestasinya tinggi: sudah menulis 30 judul buku.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News