Makin Anjlok, Kurs Rupiah Tembus Rp 16.588 Per USD

Makin Anjlok, Kurs Rupiah Tembus Rp 16.588 Per USD
Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Kamis pagi di Jakarta melemah sebesar 21 poin atau 0,13 persen menjadi Rp 16.609 per USD. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Kamis pagi di Jakarta melemah sebesar 21 poin atau 0,13 persen menjadi Rp 16.609 per USD dari sebelumnya Rp 16.588 per USD.

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan nilai tukar (kurs) rupiah melemah seiring pernyataan hawkish mengenai inflasi dan tingkat suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR) atau The Fed.

Kurs rupiah hari ini berada di kisaran Rp 16.500 hingga Rp 16.600 per USD.

"USD didukung oleh pernyataan hawkish mengenai inflasi dan tingkat suku bunga dari dua pejabat The Fed Neel Kashkari dan Alberto Musalem,” ujar Lukman di Jakarta, Kamis (27/3).

Pejabat The Fed Neel Kaskhari disebut menyampaikan pihaknya tidak ada urgensi untuk memangkas suku bunga di tengah ketidakpastian ekonomi oleh kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.

Adapun Musalem mengatakan dampak inflasi dari pemberlakuan tarif AS mungkin bukan hanya untuk sementara. Artinya, dampak langsung tarif pada harga diperkirakan hanya akan singkat dan terbatas pada inflasi AS, tetapi efek tak langsung dapat bersifat lebih persisten terhadap inflasi.

“Kebijakan baru Trump yang menetapkan tarif 25 persen untuk otomotif juga menekan aset dan mata uang beresiko,” tuturnya.

Selain itu, rupiah diprediksi melemah terhadap USD yang menguat pasca data penjualan barang tahan lama AS lebih kuat dari perkiraan.

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Kamis pagi di Jakarta melemah sebesar 21 poin atau 0,13 persen menjadi Rp 16.609 per USD

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News