Makin Banyak Imigran Asal Bhutan yang Mampu Beli Rumah di Adelaide
"Tapi di sini, setelah menyelesaikan sewa untuk satu tahun, pemilik bisa memberitahu Anda untuk pergi," sambungnya.
Laxmi mampu membeli rumah melalui pinjaman rumah-berbunga rendah.
Sementara, perusahaan HomeStart mengatakan, pihaknya menerapkan kriteria pinjaman standar untuk memastikan keluarga berpenghasilan rendah mampu membayar cicilan mereka.
Rumah baru adalah hidup baru
Ketua Asosiasi Warga Bhutan di Australia Selatan, Kamal Dahal, juga menghabiskan hampir dua dekade di sebuah kamp pengungsi dan tahu betapa pentingnya stabilitas rumah jangka panjang.
"Tinggal di sebuah kamp pengungsi selama 20 tahun adalah hal yang menyedihkan. Ada banyak pasang surut di sebuah kamp pengungsi, dan bermigrasi ke Australia bukanlah tugas yang mudah," katanya.
"Tapi setelah kami dipindahkan ke Adelaide, kami memulai kehidupan baru di mana semua masyarakat Bhutan bangga untuk menganggap Australia sebagai rumah mereka,” ceritanya.
Ia lalu menyebut, "Sebelum kami tinggal di kamp pengungsi di Bhutan, kami memiliki properti. Di masa lalu kami memiliki sesuatu, rumah kami, lahan pertanian kami, ternak kami, jadi tak ada yang bisa dilakukan di kamp pengungsi."
Keluarga asal Bhutan menjadi kelompok imigran terbesar yang memperoleh kredit rumah di Australia Selatan pada tahun ini, dengan 169 keluarga, kini,
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata